Sabtu, 27 Oktober 2012

Tipe Data Primitif


Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya
adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long
(integral), double and float (floating point).


~Logika – Boolean~

Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false.
Sebagai contoh adalah,

boolean result = true;

Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai
tipe data boolean dan memberinya nilai true.

~Teksual – Char~

Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus
memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh,
‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab

Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes),
menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,

'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes

Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class.

Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).
Sebagai contoh,

String message=“Hello world!”

~Integral – byte, short, int & long~

Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau heksadesimal.
Contohnya,

 2 //nilai desimal
2077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal

Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk
long dengan menambahkan huruf l atau L. Tipe data integral memiliki range sebagai
berikut:

Petunjuk Penulisan Program:
Dalam mendefinisikan suatu nilai long, lowercase L tidak dianjurkan karena sangat sulit
untuk membedakan dari digit 1.

~Floating Point – float dan double~

Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,

E or e //(add exponential value)
F or f //(float)
D or d //(double)

Contohnya adalah,

3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D

Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif.
Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23. Tipe data Floating-point memiliki range sebagai
berikut:



/* J.E.N.I */ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar